Jarak Antar Partikel Benda Gas Dapat Berubah-ubah

Seperti dengan benda padat dan cair, benda gas juga memiliki partikel serta molekul dalam unsur penyusunannya. Walaupun pada dasarnya tingkat kecepatan antar partikel dari benda gas akan berbeda dengan partikel yang ada di dalam benda gas maupun benda cair.

Selain itu perlu diketahui juga jika partikel dan molekul penyusun benda gas tersebut memiliki jarak yang bisa berubah-ubah sehingga menjadikannya tak tetap. Hal ini sangat berbeda dengan partikel serta molekul pada benda padat dan cair yang cenderung lebih tetap.

Jarak partikel pada gas yang berubah-ubah juga menjadikan benda gas lebih mudah untuk bergerak bebas mengisi ke segala arah ruangan atau wajah meskipun ruangan tersebut dalam kondisi kosong.

Bahkan pada benda gas dan juga cair terkadang juga memiliki zat gas di dalamnya. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya kerapatan partikel serta molekul pada zat gas yang begitu bebas dan juga renggang.

Memiliki Susunan Partikel yang Tak Teratur

Ketika jarak partikel dan molekul dalam benda gas tak tetap, maka susunan partikel pada benda gas juga tidak akan teratur. Susunan partikel akan lebih mudah bergerak yang bisa menjadikannya lebih mudah pula untuk bisa berubah. Hal tersebut terjad dalam wujud zat lain ataupun hanya para pengurangan partikel dan juga molekulnya saja.

Susunannya yang tak teratur membuat partikel zat gas bisa dengan mudah mengubah massa maupun volumenya.

Pada dasarnya partikel penyusunan benda gas memang sangat tak beraturan. Hal ini menjadikan zat gas tidak mudah dikenali oleh mata manusia terkait dengan apa saja unsur kimia yang ada di dalamnya. Unsur kimia gas juga akan sulit untuk dibedakan bentuknya antara satu sama lain dari berbagai macam gejala, padahal dalam kondisi ini kandungan unsur zat kimia yang dimilikinya juga berbeda.

Sifat-Sifat Benda Gas

Memiliki Massa Berat

Meskipun zat benda gas tidak terlihat keberadaannya, namun ternyata zat gas juga memiliki massa atau berat benda. Massa atau berat zat gas tentu berbeda dengan ukuran massa benda padat dan cair. Bahkan dalam penghitungan zat gas juga berbeda-beda, misalnya untuk menghitung massa gas karbon dioksida dengan berat kering biomassa dan perhitungan persamaan gas ideal.

Untuk mengetahui massa zat gas juga dipengaruhi dengan ukuran tekanan, volume dan suhu yang ada disekitar zat tersebut. Massa gas udara di bumi memiliki komposisi volume kasar dari 68% molekul nitrogen, 21% molekul oksigen, dan 1% gas lainnya, termasuk didalamnya molekul karbon dioksida.

Selalu Mengisi Seluruh Ruangan yang Ditempatinya

Udara merupakan campuran dari berbagai zat yang tak terlihat oleh mata. Selain itu udara juga tak memiliki warna dan tak berbau atau beraroma. Akan tetapi udara tetap bisa menempati suatu ruang yang kemudian akan mengikuti bentuk ruang atau wadah tersebut.

Hal tersebut bisa dibuktikan ketika kalian meniup udara ke dalam balon. Dalam kurun waktu tertentu balon tersebut akan berubah bentuk menjadi lebih besar. Kondisi ini terjadi karena balon tersebut terisi oleh gas udara yang mampu memberikan tekanan terhadap lapisan karet balon.

Semakin banyak kalian meniupkan udara ke dalam balon, maka semakin besar pula bentuk dari balon tersebut. Dari peristiwa tersebut bisa disimpulkan jika wujud dari gas dapat mengikuti bentuk dari wadahnya seperti balon. Jika sebuah balon memiliki bentuk kepala hewan, maka wujud gas juga akan mengikuti bentuk dari balon tersebut.

Memiliki Gaya Tarik Partikel yang Lemah

Benda gas memiliki gaya Tarik yang cenderung lebih lemah antara setiap partikel yang menjadi penyusun zat tersebut. Bahkan banyak ilmuwan yang menjelaskan jika gaya Tarik menarik di antara partikel benda gas hamper tidak ada sedikitpun.

Hal ini dapat terjadi ketika unsur partikel yang Menyusun zat gas tersebut sangat ringan serta tak beraturan, sehingga memudahkan zat gas untuk tidak tetap. Akibatnya gaya Tarik antara partikel zat gas menjadi tidak ada.

Miliki Gaya Tarik Menarik yang Lemah

Tidak seperti benda padat, benda gas justru memiliki daya tarik menarik yang lemah.

Baca Juga: Apakah Musik Termasuk Benda? Materi Kelas 3 SD

Karena sifat ini, benda gas bisa bergerak dengan bebas tanpa memiliki bentuk yang pasti.

Bahkan karena gerakan itu, benda gas juga tidak memiliki volume yang pasti, lo.

Benda Gas Memiliki Massa Berat

Walaupun pada dasarnya benda gas tak terlihat keberadaannya, namun siapa sangka jika benda gas juga memiliki massa atau suatu berat benda. Massa atau berat benda gas tentunya berbeda dengan ukuran massa pada benda cair maupun benda gas.

Bahkan dalam perhitungannya, massa atau berat zat gas juga berbeda-beda lho. Misalnya ketika proses perhitungan massa gas karbon dioksida dengan berat kering biomassa serta perhitungan persamaan gas ideal.

Untuk bisa mengetahui massa zat gas juga akan dipengaruhi dengan adanya ukuran tekanan, volume serta suhu yang ada di sekitar zat tersebut. Massa gas di bumi memiliki komposisi volume kasar dari 68 persen molekul nitrogen, 21 persen molekul oksigen serta 1 pergan gas lainnya yang berada di dalam molekul karbon dioksida.

Susunan Partikelnya Tidak Teratur

Jika jaraknya yang tidak tetap, maka susunan partikel pada zat benda gas juga tidak teratur. Susunan partikelnya mudah bergerak sehingga mudah pula berubah, baik menjadi wujud zat lainnya atau hanya pengurangan partikel dan molekulnya saja. Susunannya yang teratur membuat partikel zat gas bisa dengan mudah berubah massanya atau volumenya.

Pada dasarnya, partikel penyusun benda gas memang sangat beraturan. Wajar saja zat gas tidak mudah dikenali oleh mata manusia apa saja unsur kimianya. Unsur kimia gas juga sulit dibedakan bentuknya satu sama lain dari berbagai gejala, padahal kandungan unsur zat kimianya berbeda.

Memiliki Gaya Tarik Partikel yang Lemah

Benda gas memiliki gaya Tarik yang cenderung lebih lemah antara setiap partikel yang menjadi penyusun zat tersebut. Bahkan banyak ilmuwan yang menjelaskan jika gaya Tarik menarik di antara partikel benda gas hamper tidak ada sedikitpun.

Hal ini dapat terjadi ketika unsur partikel yang Menyusun zat gas tersebut sangat ringan serta tak beraturan, sehingga memudahkan zat gas untuk tidak tetap. Akibatnya gaya Tarik antara partikel zat gas menjadi tidak ada.